Masih termenung dan meratapi semua yang telah terjadi. Kala itu di waktu pagi yang cerah seperti pada umumnya di desa yang setiap rumah memiliki kebunnya masing-masing. Saya menatap tanaman kebun di rumah saya dan sesekali merasakan hawa sejuk dari angin yang berhembus tipis itu. Apakah ini yang dinamakan hidup yang menjadi idaman bagi orang-orang kota?
Rutinitas yang begitu menjemukan dan membosankan. Tak ada hal yang bisa dibanggakan di awal usia 30-an ini. Namun masih bisa bernafas dan bersyukur keluarga masih diberi kecukupan dan kesehatan oleh tuhan adalah sesuatu hal yang membuat saya merasa tidak mempermasalahkan bila saya masih begini-begini saja. Mengata-ngatai dan memaki diri sendiri bukanlah sebuah opsi.
Terlepas dari banyak jalan yang saya lalui, ketika saya menemukan petikan tulisan di internet yang begitu memotivasi rasanya bagai sebuah oase di padang pasir. Saya sebenarnya sudah paham dengan maksud dari tulisan tesebut namun tulisannya berusaha diubah dengan bahasa dan pemilihan kata lain yang lebih mengena ketika dibaca ulang. Beberapa saat kemudian algoritma mulai menjalankan tugasnya, seketika itu beranda di sosmed mulai dijejali dengan konten atau tulisan seperti yang sudah saya baca di sosmed yang lainnya. Saya berpikir, hidup kita selalu diawasi oleh agen-agen rahasia yang benar-benar menjengkelkan.
Saya akui saya bukan pembaca buku yang baik. Begini ceritanya; sebenarnya banyak buku yang saya suka entah dari ulasan yang saya baca atau karena kesesuain saja yang sedang saya cari. Saya cari versi pdf-nya di internet dan saya baca sekilas. Ketika bahasanya lumayan enak dan gak banyak kata-kata asing kemungkinan akan saya baca dan sebaliknya kalau banyak istilah-istilah asing dan bahasanya agak rumit mungkin akan saya tinggalkan. Saya lebih baik membaca ulasannya di internet dari pada kesulitan memahaminya.
Dari beberapa buku yang saya baca, banyak sekali masukan atau sudut pandang lain yang menarik. Bagaimana kita memaknai hidup dan bagaimana melihat posisi kita sebagai individu yang bertanggung jawab penuh terhadap diri kita sendiri adalah yang perlu kita cermati mulai dari sekarang. Selain belajar dari banyak sumber, kita harus berani dalam melihat dunia lain yang lebih luas dibanding dunia yang ada dipikiran kita. Ibaratnya kalau kamu hanya melihat dunia dari tempat tinggalmu, mungkin bisa dicoba untuk bepergian jauh atau berkelana ke tempat baru yang mungkin akan membuatmu terkejut atau tersadar bahwa dunia ini luas. Dari sini, kita akan terbuka dan pikiran kita akan diperbaharui .
Ketika kamu merasa pesimis dan hapir menyerah karena keadaan dan setelah itu kamu mencoba melihat dari sudut pandang lain dan kemudian menyadarkanmu; yang punya keadaan sepertimu bukan hanya kamu saja tapi mereka yang lebih besar masalahnya namun masih bisa berjalan dan menghadapinya dengan kepala tegak atas dasar tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri. Bisa saja mereka mengakhiri hidupnya lebih cepat atas semua hal yang membebani dirinya, namun keputusan mereka adalah lebih baik mati berjuang untuk berubah daripada mati dan kabur dari tanggung jawab yang ia miliki.
Sebagai manusia kita memilki opsi menyerah namun itu juga bukan pilihan yang tepat. Meskipun masalah atau beban hidup yang sedang kita milki ini berat, cobalah dan lihatlah dunia atau sudut pandang yang lain yang mungkin menyadarkanmu bahwa masalahmu masih level kecil dibanding mereka diluar sana dengan beban hidupnya yang lebih besar dari kita namun tetap bertahan dan mengusahakan untuk menyelesaikannya secara perlahan tanpa ada kata menyerah atau berhenti ditengah jalan.
Kita tidak hidup sendirian, terkadang perasaan-perasaan itu yang membuat kita merasa sendiri. Kita tidak harus menganggap diri kita sepi atau sendiri, anggap saja semua hal yang ada disekitar kita adalah teman. Entah itu yang fisik ataupun non fisik. Libatkanlah yang ada disekitar sebagai energi-energi positif yang bisa diserap dan digunakan untuk membuat kita lebih kuat dan tidak merasa sendiri. Penuhi pikiranmu dengan hal-hal positif biar semesta bisa mendukungmu.
Ryoka Blog 
Tinggalkan komentar